NOSTALGIA ACEH SABANG WEH


Updated : September 2015

HARI 1 : BANDA ACEH – SABANG (Makan Siang & Malam)

Siang hari Anda segera tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Di sana Anda akan dijemput dan berjumpa dengan Tour Leader yang siap menemani hari-hari Anda selama di Aceh. Setelah saling menyapa, kini Anda segera diantar untuk menyantap makan siang di restoran setempat. Wisata hari ini Anda akan diantar menuju ke Sabang/Pulau Weh yang dapat dicapai dengan kapal Ferry dari Pelabuhan Ulee Lheue. Setibanya di Sabang/Pulau Weh Anda akan mengunjungi batas ujung paling barat Indonesia, Monumen NOL Kilometer, kemudian berlanjut menikmati wisata bawah laut yang memamerkan nuansa pantai indah dan bersih. Di Pantai Gapang, bagi Anda yang senang olahraga diving inilah salah satu spot terbaik di Pulau Weh. Anda bisa bercengkerama dengan para penghuni bawah laut. Pantai yang tak kalah menyuguhkan pesona luar biasa terdapat juga di Iboih Beach, Anda akan menutup wisata hari ini sebelum akhirnya tiba di penginapan untuk beristirahat.

 

HARI 2 : SABANG – BANDA ACEH (Makan Pagi, Siang, Malam)

Setelah makan pagi, kini Andakan kembali menuju Banda Aceh untuk menjelajah wisata lainnya di sana. dengan berlayar dengan kapal ferry, Anda tiba kembali di Banda Aceh dan kemudian mengunjungi Museum Tsunami, dimana Anda bisa mengenang kejadian pada tahun 2004 silam, gempa tsunami yang menenggelamkan ratusan jiwa. Selanjutnya Anda akan diajak mengunjungi Kapal Nelayan, perahu yang berhasil menyelamatkan 50 orang saat tsunami. Beranjak dari Kapal Nelayan, kini Anda akan singgah di Kuburan Massal, tempat dimana para rban tsunami dikuburkan secara massal. Selanjutnya Anda akan diantar untuk menyaksikan sebuah masjid yang tetap berdiri kokoh saat tsunami menghantam tanah serambi mekah ini, Masjid Baiturrahim Ule Lheue yang sudah ada sejak tahun 1873. Wisata selanjutnya akan membawa Anda menuju Monumen Seulawah, merupakan monument yang mencatat sejarah pesawat pertama RI yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia. Selanjutnya, Anda akan bertandang menuju Rumah Cut Nyak Dien, yang sempat dibakar waktu perang dahulu, namun saat in telah direnovasi dan dijadikan wisata sejarah. Perjalanan pun bekhir di Pantai Lapu’uk & Lhoknga, yang merupakan pantai indah, tempat melepaskan penat, namun sejarahya amat muram. Kini, Anda bisa menjajal kemampuan surfing di Pantai Lhoknga tanpa menilik masa lalunya. Selepas menyusuri kepingan masa lalu di Banda Aceh, saatnya Anda kembali menuju penginapan untuk beristirahat.

 

Hari 3 : HOTEL – BANDARA (Makan Pagi)

Setelah menyantap makan pagi, Anda akan meninggalkan Banda Aceh dan bertolak menuju Jakarta. Sebelum diantar ke bandara Anda bisa berkeliling hotel, menikmati suasana kota serambi mekah, serta merasakan atmosfer ketika badai tsunami memporak-porandakan tanah ini. Terima kasih telah berwisata bersama Wina Tour, sampai bertemu kembali dalam perjalanan mengesankan lainnya.

 

0 comments: